Kubar Tribrata News Portal Resmi Polres Kubar
Kutai Barat, 20 April 2025 – Personel Polsek Damai, Polres Kutai Barat, melakukan monitoring intensif terhadap potensi banjir yang disebabkan oleh luapan air Sungai Kedang Pahu di Kecamatan Damai dan Sungai Nyuatan di Kecamatan Nyuatan. Kegiatan pemantauan ini dilaksanakan pada Minggu (20/4) sekitar pukul 19.20 WITA, menyusul tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir.
Dari hasil monitoring, diketahui sejumlah kampung di Kecamatan Damai mulai mengalami genangan air dengan ketinggian bervariasi. Kampung Sempatn atau Kelauq tercatat sebagai wilayah terdampak paling parah dengan ketinggian air mencapai ± 1,2 meter. Beberapa kampung lain seperti Muara Bomboy, Damai Kota, dan Damai Seberang terendam hingga 50 cm. Sementara itu, kampung-kampung seperti Jengan Danum, Benung, dan Kelian masih terpantau normal.
Untuk wilayah Kecamatan Nyuatan, genangan air terjadi di Kampung Jontai dan Sembuan dengan ketinggian air sekitar 20 cm. Kampung-kampung lainnya di kecamatan tersebut masih dalam kondisi aman dan tidak terdampak luapan air.
Pihak Polsek Damai mencatat bahwa debit air di Sungai Kedang Pahu dan Sungai Nyuatan mengalami peningkatan yang signifikan akibat curah hujan yang tinggi. Meski begitu, hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan parah, dan situasi secara umum masih dinyatakan aman dan kondusif.
Kapolsek Damai melalui petugas monitoring menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan berkala dan siap melaporkan setiap perkembangan apabila terjadi peningkatan debit atau luapan air yang lebih besar.
“Apabila terjadi kenaikan debit air lebih lanjut, kami akan segera laporkan dan ambil tindakan cepat,” ujar petugas Polsek Damai.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, menjaga keselamatan diri dan keluarga, serta segera melapor kepada aparat apabila terjadi kondisi darurat di wilayah masing-masing.
